Jumat, 03 April 2009

Keajaiban-keajaiban ALLAH










Puisi Alam


Indahnya alam
Diterangi seribu bintang
Bintang benderang di atas awan
Bagi pepohonan yang banyak bertumbuhan
Oh....alam
Semoga kau tak di sia-siakan
Agar engkau dilestarikan
Terima kasih Tuhan
Engkau telah menciptakan
Alam menjadi tentram
Banyak yang suka
Tak jadi duka
Alam penuh dengan rasa
Oh.......alam, indahnya engkau

4 Raksasa Premiership







Kamis, 02 April 2009

Paisi Pelangi


Pelangi
Di manakah engkau
Aku merindukan kemunculan warnamu
Yang menghiasi semesta alam
Pelangi
Rintik-rintik hujan berdatangan
Seraya menyapa pada garis kebudayaanmu
Pelangi
Aku menantang
Hanya bisa di balik mendung
Melampiaskan katakutanku
Yang terbawa kilatan pujian
Pelangi
Engkau datang tiba-tiba
Menghabisi sumber mata air
Apa arrti semua itu
Pelangi
Orang mengagumi keindahan ulasan warnamu
Tapi engkau tak patuh pada sang raja biwarna

Rabu, 01 April 2009

Kasih oramg tua sepanjang hayat



Waktu engkau berumur 1 tahun
Dia menyuapimu dan memandikanmu.......
Sebagai balasannya.......
Kau menangis sepanjang malam
Waktu engkau berumur 2 tahun
Dia mengajarimu bagaimana cara berjalan...
Sebagai balasannya......
Kau kabur waktu dia memanggilmu
Waktu engkau berumur 4 tahun
Dia memberimu pensil warna...
sebagai balasannya.....
kau coret-coret tembok rumah dan meja makan
Waktu engkau berumur 7 tahun
Dia membelikanmu bola...
Sebagai balasannya........
Kau lemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu engkau berumur 10 tahun
Dia mengajakmu kemana saja,
Dari kolam renang sampai pesta ulang tahun...
Sebagai balasannya.....
Engkau bermain asyik dengan temanmu
Sampai tidak menghiraukan
dengan panggilanmu orang tuamu...
Waktu engkau berumur 13 tahun
Dia menyarakanmu untuk memotong rambut
Karena sudah waktunya...
Sebagai balasannya....
kau bilang"ibu tidak tahu mode..."
Waktu engkau berumur 15 tahun
Orang tuamu pulang kerja di ingin memelukmu...
Sebagai balasannya.....
Kau kunci pintu kamarmu
waktu engkau berumur 18 tahun
Dia menangis terharu ketika engkau lulus Aliyah...
Sebagai balasannya....
Kau berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu engkau berumur 19 tahun
Dia membayar semua kuliahmu,
Dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama...
Sebagai balasannya....
kau minta di turunkan jauh dari pintu gerbang
Biar nggak malu sama teman-teman
karena orang tuamu jelek.
Waktu engkau berumur 20 tahun
dia bertanya"dari mana saja seharian ini?..."
sebagai balasannya....
Kau jawab"ah cerewet amt sih,
Pingin tahu urusan ank muda.
Waktu engkau berumur 25 tahun
Dia membantumu membiayai pernikahanmu...
sebagai balasannya....
Engkau pindah ke kota lain
menjauhi orang tuamu...
Waktu engkau berumur 30 tahun
Dia memberimu nasehat
bagaimana merawat bayimu...
Sebagai balasannya.....
Engkau katakan
"sekarang zamannya sudah beda bu..."
Waktu engkau berumur 35 tahun
Dia menelponmu
untuk diantar ke acara syukuran
salah satu sudara dekatmu...
sebagai balasannya...
Engkau jawab"aku sibuk sekali, banyak kerjaan bu..."
Waktu engkau sudah sewasa
Dia sakit-sakitan
Sehingga memerlukan perawatanmu...
Sebagai balasannya....
engkau baca tentang pengaruh negatif orang tua
yang numpang tinggal di rumah ankanya
Dan hingga SUATU HARI
Dia MENINGGAL DUNIA dengan tenang...
Dan tiba-tiba engkau teringat semua
yang belum pernah engkau lakukan....
terhdap orang tuamu...
Dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan GODAM.

Doa Abu Nawas


Ya ALLAH............
aku tak pantas masuk kedalam surga-Mu
Tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka aku mohon taubat Dan Mohon ampun atas dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosaku

Cinya Seperti Air Terjun


Saat itu kau datang membawa cinta untukku
Selayaknya seseorang yang kaya akan cintaTiada henti taburkan cinta di kebun hatiku
Hingga akhirnya benih itu tertanam di sana
Sesaat kemudian terasa aneh di dalam hati
Getaran itu tak kuasa menggetar di sana
Semakin kuat ketika ku terdiam merenung
Semakin terasa ketika ku berpangku tangan di depan pembatas kaca
Sungguh ku telah jatuh hati kepadamu
Siang dan malam tak terasa silih berganti
Yang terasa hanyalah gejolak hati
Tanpa pernah mengakui waktu yang bergulir
Bintang di angkasa menjadi saksi atas diriku
Ketika terucap kata itu
Mengalir begitu saja dari bibirku
Melayang bersama dengan hatiku
Tapi kau menjadi ragu
Ketika ucapku telah melabuh dihatimu
Hingga kau tak percaya pada kenyataan
Bahwa tulusku menyertai ucapku
Sejenak ku menjadi kelabu
Karena sikapmu yang meragu
Betapa ku sungguh mencintaimu
Tanpa putus asa terus melaju
Kau tetap tak dapat cintaiku
Walau kau sendiri menyayangiku
Sungguh hati ini telah menjamur
Di dalam dirimu yang bersinar
Kau tak inginkan cinta sebesar dunia
Kau tak inginkan cinta seluas samudera
Kau tak inginkan cinta seputih awan di angkasa
Kau tak inginkan cinta semurni mutiara lautan
Walau kau tak bisa mencintaiku sebesar dunia
Tapi ku takkan pernah berhenti tuk mencintaimu
Karena cintaku ini akan terus mengalir
Seperti air terjun di Surga
Yang takkan pernah berhenti untuk selamanya…

Munajat Seorang Rivai

Tuhanku.....
panjang angan telah menipuku
cinta harta telah manghancurkanku
setan-setan telah menelantarkanku
nafsuku telah menjerumuskanku & menistakanku
Maka.....
tolonglah aku wahai tuhanku
jika engkau tak sudi mengasihiku
lantas siapa lagi yang akan mengasihiku

by muhammad rifai