Rabu, 01 April 2009

Cinya Seperti Air Terjun


Saat itu kau datang membawa cinta untukku
Selayaknya seseorang yang kaya akan cintaTiada henti taburkan cinta di kebun hatiku
Hingga akhirnya benih itu tertanam di sana
Sesaat kemudian terasa aneh di dalam hati
Getaran itu tak kuasa menggetar di sana
Semakin kuat ketika ku terdiam merenung
Semakin terasa ketika ku berpangku tangan di depan pembatas kaca
Sungguh ku telah jatuh hati kepadamu
Siang dan malam tak terasa silih berganti
Yang terasa hanyalah gejolak hati
Tanpa pernah mengakui waktu yang bergulir
Bintang di angkasa menjadi saksi atas diriku
Ketika terucap kata itu
Mengalir begitu saja dari bibirku
Melayang bersama dengan hatiku
Tapi kau menjadi ragu
Ketika ucapku telah melabuh dihatimu
Hingga kau tak percaya pada kenyataan
Bahwa tulusku menyertai ucapku
Sejenak ku menjadi kelabu
Karena sikapmu yang meragu
Betapa ku sungguh mencintaimu
Tanpa putus asa terus melaju
Kau tetap tak dapat cintaiku
Walau kau sendiri menyayangiku
Sungguh hati ini telah menjamur
Di dalam dirimu yang bersinar
Kau tak inginkan cinta sebesar dunia
Kau tak inginkan cinta seluas samudera
Kau tak inginkan cinta seputih awan di angkasa
Kau tak inginkan cinta semurni mutiara lautan
Walau kau tak bisa mencintaiku sebesar dunia
Tapi ku takkan pernah berhenti tuk mencintaimu
Karena cintaku ini akan terus mengalir
Seperti air terjun di Surga
Yang takkan pernah berhenti untuk selamanya…

1 komentar: